Bandung, 18 Februari 2022
Assalamuallaikum, Wr Wb.
Bahasa ibu atau bahasa pertama yang diperoleh seorang anak (juga disebut bahasa daerah), mengalami ancaman kepunahan setiap hampir harinya. Menurut data Unesco, setiap dua minggu sebuah bahasa menghilang dengan membawa seluruh warisan budaya dan intelektual. Setidaknya diperkirakan 43 persen dari kurang lebih 6.000 bahasa yang digunakan di dunia terancam punah.
PBB mendeklarasikan setiap tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day).
Bagaimana dengan di Indonesia?
Dalam era globalisasi dan teknologi informasi sekarang ini Bahasa Indonesia banyak yang tercampur-campur dengan bahasa daerah dan bahasa asing (Inggris). Bahasa lokal (bahasa daerah), dalam hal ini dikatakan sebagai bahasa ibu, keberadaannya semakin terpinggirkan, semakin hilang, dianggap tidak gaul, dan ketinggalan jaman.
Mengingat pentingnya Bahasa Ibu di setiap daerah di Indonesia dan demi mendukung pelestarian Bahasa Ibu, khususnya di wilayah Priangan yang menggunakan bahasa Sunda, maka IKAPI Jabar, bekerja sama dengan IKIP Siliwangi, dan Dispusipda Jabar, akan melaksanakan Seminar dan format hibrid (daring dan luring) bersifat GRATIS, dengan mengangkat tema:
“Penguatan Literasi dalam Pelestarian Bahasa Ibu”
bersama :
1. Dr. Hening Widiatmoko, M.A. (Kepala Dispusipda Jabar)
2. Dr. Gugun Gunardi (IKAPI Jabar)
Judul bahasan: Pelestarian Bahasa Ibu Melalui Pembelajaran Undak-Usuk Basa
3. Diena San Fauziyah, M.Pd (Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Siliwangi)
Judul bahasan: Bahasa Ibu pada Masyarakat Multikultural
🗓️ Tanggal : Senin, 21 Februari 2022
⏰ Waktu : 13.00 – 16.00 WIB
📍 Lokasi Luring : Aula Dispusipda Jawa Barat, Jl. Kawaluyaan Indah II No. 4 Soekarno Hatta Bandung
Link daring akan diberitahukan setelah peserta mengisi google form.di bawah ini.
🖊️ Mendapatkan e-certificate
🖊️ LINK PENDAFTARAN PESERTA DARING ke : https://forms.gle/Co2u1DBmfHyf41R5A
Wassalamuallaikum Wr Wb.
IKAPI JABAR